Mengenal Lebih Dalam Tentang Lailatul Qadar

f:id:PrestasiGlobal:20200605165453j:plain

Mengenal Lebih Dalam Tentang Lailatul Qadar

Apakah Anda pernah mendengar tentang Lailatul Qadar? Hal ini biasanya diperbincangkan saat bulan – bulan Ramadhan. Walaupun sering dibicarakan, masih banyak orang sayangnya tidak tahu mengenai hal tersebut. Bagi Anda yang ingin mengenal apa sebenarnya hal ini, mari bahas bersama di sini!

Apa Sebenarnya Lailatul Qadar Itu?

Lailatul Qadar adalah fenomena malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan menurut Al Qur’an. Event ini digambarkan sebagai malam yang dihiasi seribu bulan. Kejadian ini juga diceritakan sebagai tanda turunnya Al Qur’an menurut Surat Al-Qadar, surat ke-97 di Al Qur’an.

Walaupun fenomena ini tidak selalu dapat terlihat. Banyak orang mengaku tidak dapat melihatnya saat ada seseorang yang bercerita melihat fenomena tersebut. Setiap orang sepertinya memiliki kesempatan berbeda untuk menikmati event ini.

Kebanyakan orang yang pernah melihat kejadian ini rata – rata tidak sengaja. Ada yang menyatakan bahwa kejadian ini hanya terjadi pada mereka yang dipilih. Tidak jarang saat ada orang yang berniat mencarinya bisa menemukan dan melihatnya. Tapi ada juga yang tidak sengaja jalan – jalan dan tiba – tiba melihat gambaran malam Lailatul Qadar tanpa terduga.

Jika Anda melihat gambaran malam yang luar biasa ini, banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Kabarnya saat melihat fenomena ini dan berdoa dengan sungguh – sungguh, doa tersebut pasti terkabul. Menjadikan doa menjadi nyata merupakan bentuk rahmat Allah yang benar – benar terasa. Karena itu, tidak jarang orang sengaja mencarinya.

Dari banyak bahasan surat – surat ayat suci dan juga tanda – tanda yang dikemukakan ulama. Tidak ada satu orangpun yang tahu kapan langit ini muncul. Banyak orang mengatakan gambaran langit ini hanya bisa dipandang saat 10 hari terakhir puasa. Tapi hal ini juga belum pasti karena banyak kesaksian yang mengatakan melihat event tersebut diluar rentang waktu tersebut.

Menurut para ahli agama dan periwayat hadis, kejadian Lailatul Qadar merupakan tanda peristiwa penulisan takdir di lauhul mahfudz untuk setahun ke depan sedang berjalan. Hal ini ditekankan oleh para ahli seperti Imam Bukhari, Abu Malik, Abdullah Bin Umar, Mujahid dan Imam Muslim. Tentu tidak heran doa Anda bisa dikabulkan saat peristiwa ini terjadi, mengingat doa Anda pasti juga akan tercatat di situ.

Etimologi Lailatul Qadar

Menurut Quraish Shihab, kata Qadar dapat memiliki 3 arti berbeda jika dijelaskan menggunakan kacamata Al Qur’an. Tiga arti ini adalah sebagai berikut:

  • Sebagai penetapan dan pengaturan oleh Allah akan perjalanan hidup manusia. Penjelasan tentang hal ini dapat digali lebih dalam pada surat Ad-Dukhan ayat 3 sampai 5.
  • Sebagai kemuliaan. Dalam malam tersebut, kejadian luar biasa sedang terjadi. Hal ini tentu menunjukan kuasa dan kemuliaan Allah. Malam ini juga menjadi mulia karena merupakan malam di mana Al Qur’an turun. Pernyataan kemuliaan ini bisa Anda dapat dari surat Al-An’am (6):91.
  • Sebagai kedekatan. Dalam malam ini, banyak malaikat yang turun ke bumi seperti yang digambarkan pada surat Al-Qadr. Kedekatan malaikat dengan bumi ini tentu bisa menggambarkan tangan – tangan Allah yang lebih dekat dengan manusia. Hal ini lebih dipertegas dalam surat Ar-Ra’d ayat 26.

Dalam pengertian modern, banyak ahli agama yang menganggap datangnya malam Lailatul Qadar sebagai malam kelimpahan. Event di mana Allah mau mendengarkan dan memberikan lebih banyak rahmat bagi seluruh umat manusia yang bisa melihatnya. Tentu hal ini tidak salah karena gambaran event sendiri diceritakan lebih indah daripada malam yang dihiasi seribu bulan.

Berbagai Hadis yang Membahas Lailatul Qadar

Bagi Anda yang ingin melihat bagaimana bahasan kapan Lailatul Qadar terjadi ataupun bagaimana gambarangannya, banyak referensi hadis yang bisa digunakan. Berikut adalah beberapa yang sering digunakan sebagai pendukung fenomena ini:

HR. Imam Muslim, 762

Diriwayatkan dalam Muslum, “Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua pulih tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda – tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.”

HR. Al Baihaqi

Sedangkan riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/mengenal-lailatul-qadar/