Nutrisi Anak di Setiap Jenjang Usia yang Perlu Dipahami Oleh Orang Tua

f:id:PrestasiGlobal:20200609114724j:plain

Nutrisi Anak di Setiap Jenjang Usia yang Perlu Dipahami Oleh Orang Tua

Bagi para orang tua, Gizi untuk anak memang sangat harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Hal ini karena berkaitan dengan tumbuh kembang sang anak. Setiap orang tua pasti ingin melihat anaknya memiliki tingkat kesehatan yang baik sehingga bisa tumbuh menjadi anak sehat, tidak mudah, sakit, dan cerdas.

Namun, terkadang orang tua masih bingung terhadap seberapa banyak Asupan gizi anak yang dibutuhkan sehingga terkadang malah bingung apakah kekurangan atau malah kelebihan. Nutrisi anak berbeda-beda , nutrisi anak sangat ditentukan dengan beberapa faktor salah satunya adalah faktor usia sang anak.

Agar Anda lebih paham mengenai kebutuhan nutrisi anak yang tepat maka di sini akan dibahas mengenai berbagai Kebutuhan nutrisi anak yang perlu dipahami sesuai dengan usianya. Berikut ulasannya secara lengkap :

Kebutuhan Gizi Anak Sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Berdasarkan Umur

Bagi Anda orang tua yang masih bingung bagaimana kecukupan gizi sang anak, maka di sini ditampilkan Angka Kecukupan Gizi atau biasa disingkat dengan AKG sesuai acuan terbaru dari Kementerian Kesehatan Indonesia tahun 2019 yang mana telah disesuaikan dengan usia anak itu sendiri :

Kebutuhan Gizi Makro

Kebutuhan gizi makro adalah kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup besar. Berikut kebutuhan gizi makro anak dari usia 0 bulan sampai 18 tahun :

  1. Usia 0-5 Bulan
    Kalori              : 550 Kilokalori
    Protein            : 9 gram
    Lemak             : 31 gram
    Karbohidrat    : 59 gram
    Serat                : 0 gram
    Air                    : 700 mililiter
  2. Usia 6-11 Bulan
    Kalori             : 550 kilokalori
    Protein           : 15 gram
    Lemak            : 35 gram
    Karbohidrat   : 105 gram
    Serat               : 11 gram
    Air                   : 900 mililiter
  3. Usia 1-3 Tahun
    Kalori              : 1350 kilokalori
    Protein            : 20 gram
    Lemak             : 45 gram
    Karbohidrat    : 215 gram
    Serat                : 19 gram
    Air                    : 1150 mililiter
  4. Usia 4-6 Tahun
    Kalori              : 1400 kilokalori
    Protein            : 25 gram
    Lemak             : 50 gram
    Karbohidrat    : 220 gram
    Serat                : 20 gram
    Air                    : 1450 mililiter
  5. Usia 7-9 Tahun
    Kalori              : 1650 kilokalori
    Protein            : 40 gram
    Lemak             : 55 gram
    Karbohidrat    : 250 gram
    Serat                : 23 gram
    Air                    : 1650 mililiter
  6. Usia 10-12 Tahun
    Kalori              : 1900 kilokalori (perempuan), 2000 kilo kalori (laki-laki)
    Protein            : 55 gram (perempuan), 50 gram (laki-laki)
    Lemak             : 65 gram
    Karbohidrat    : 280 gram (perempuan), 300 gram (laki-laki)
    Serat                : 27 gram (perempuan), 28 gram (laki-laki)
    Air                    : 1850 mililiter
  7. Usia 13-15 Tahun
    Kalori              : 2050 kilokalori (perempuan), 2400 kilokalori (laki-laki)
    Protein            : 65 gram (perempuan), 70 gram (laki-laki)
    Lemak             : 70 gram (perempuan), 80 gram (laki-laki)
    Karbohidrat    : 300 gram (perempuan), 350 gram (laki-laki)
    Serat                : 29 gram (perempuan), 34 gram (laki-laki)
    Air                    : 2100 mililiter
  8. Usia 16-18 Tahun
    Kalori              : 2100 kilokalori (perempuan), 2650 kilokalori (laki-laki)
    Protein           : 65 gram (perempuan), 75 gram (laki-laki)
    Lemak             : 70 gram (perempuan), 85 gram (laki-laki)
    Karbohidrat    : 300 gram (perempuan), 400 gram (laki-laki)
    Serat                : 29 gram (perempuan), 37 gram (laki-laki)
    Air                    : 2150 mililiter (perempuan), 2300 mililiter (laki-laki)

Kebutuhan Gizi Mikro

Kebutuhan gizi mikro adalah kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil namun sangat penting.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/nutrisi-anak-di-setiap-jenjang-usia-yang-perlu-dipahami/

Kenali 10 Bentuk Stress yang Terjadi Pada Anak Remaja

f:id:PrestasiGlobal:20200609114413j:plain

Kenali 10 Bentuk Stress yang Terjadi Pada Anak Remaja

Penyebab stress merupakan beberapa pemicu utama sehingga stress lebih mudah muncul. Pada dasarnya, stress merupakan sebuah bentuk respon seseorang terhadap berbagai permasalahan yang menimpa kehidupan. Orang yang telah berusia dewasa biasanya memiliki respon yang lebih matang bila menghadapi stress. Namun, dampak stress pada remaja membutuhkan penanganan yang berbeda dengan orang dewasa. Sifat pada anak remaja yang masih tergolong usia penyesuaian untuk memasuki usia dewasa juga menjadi pemicu mengapa banyak anak remaja mengalami stress yang berlebihan. Bentuknya bisa bermacam-macam. Stress pada anak remaja bukan sekedar stress saat menghadapi permasalahan hidup saja, namun juga dapat muncul pada 10 hal lain berikut ini yang menjadi penanda bahwa remaja sedang mengalami stress.

Perasaan Sensitif

Bentuk stress yang pertama pada remaja adalah perasaan sensitif yang kerap kali muncul pada anak usia remaja. Tidak dapat dihindari bahwa anak remaja mengalami perubahan yang cukup signifikan baik dari segi hormonal maupun perubahan fisik yang terjadi secara bersamaan. Berbagai perubahan tersebut membuat seorang anak remaja menjadi lebih sensitif terhadap berbagai hal di sekitarnya. Bukan hanya terkait perasaan pribadinya dengan orang lain, namun perasaan sensitif juga terjadi pada dirinya sendiri.

Perasaan sensitif pada remaja juga lebih terlihat pada remaja wanita yang tidak mudah untuk menuangkan perasaan pada berbagai hal. Akibat stress pada wanitajuga cenderung lebih banyak. Bila tidak tertangani dengan baik, stress akan berkembang menjadi permasalahan yang lebih serius. Apabila Anda melihat tanda ini pada seorang remaja, sebaiknya segera ajak bicara dari hati ke hati sehingga anak lebih mudah mengerti dan lebih cepat mencerna apa yang sebenarnya dirasakan merupakan sebuah hal yang wajah dan merupakan bagian dari perubahan yang harus dialami.

Mudah Depresi

Tanda lain dari seorang remaja yang sedang mengalami stress adalah perasaan mudah depresi dan tertekan dengan suatu hal yang terlihat ringan. Biasanya hal ini dipicu dari permasalahan dengan teman di sekolah yang masih belum terselesaikan sehingga seorang remaja merasa tertekan baik selama di sekolah maupun selama di rumah. Bila dibiarkan terlalu lama, hal ini tidaklah baik untuk perkembangan psikologis anak remaja karena anak menjadi terlihat tertekan dan tidak mudah berekspresi.

Depresi yang terjadi terlalu lama bukan hanya menghambat prestasi anak disekolah namun juga akan berpengaruh secara permanen pada mental seorang anak. Permasalahan ini terlalu sering terjadi sehingga banyak orang berpendapat bahwa hal ini merupakan hal yang wajar. Padahal permasalahan depresi pada anak sebaiknya diselesaikan dengan tuntas dan ditangani oleh pihak yang berkompeten di bidangnya.

Bersikap Berlebihan

Seorang remaja yang mengalami stress biasanya akan menunjukkan sikap yang berlebihan ketika bereaksi pada suatu hal. Cara tersebut bukan merupakan hal yang aneh terjadi. Namun bagaimanapun juga para orang tua harus menyadari bahwa sikap berlebihan pada seorang remaja merupakan tanda bahwa anak sedang merasa stress yang dipicu suatu hal. Meskipun sedang merasa stress, biasanya remaja tidak langsung memberitahukan kepada orang lain sehingga orang di sekitarnya harus lebih sensitif untuk melihat tanda-tandanya.

Berbagai hal yang terjadi di sekitarnya akan direspon secara berlebihan. Bahkan terkadang baik orang tua maupun guru di sekolah tidak menyangka bahwa seorang anak akan menyikapi permasalahan dengan berlebihan. Hal inilah yang membuat para orang tua dan guru yang harus berurusan langsung dengan remaja cepat menyadari beberapa tanda bahwa seorang anak mulai merasa stress

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/10-bentuk-stress-pada-anak-remaja/

Ketahui 5 Manfaat dari Berolahraga Basket Untuk Anak

f:id:PrestasiGlobal:20200609114059j:plain

Ketahui 5 Manfaat dari Berolahraga Basket Untuk Anak

Masa anak – anak sangat penting melakukan banyak pergerakan tubuh, agar anak bisa berkembang dan bertumbuh dengan baik. Berolahraga merupakan salah satu hal yang sangat penting dilakukan oleh anak untuk meningkatkan kesehatan tubuh mereka. Olahraga akan membuat tubuh anak tetap bergerak, dan sistem peredaran darah mereka jadi lancar. Anak yang aktif biasanya sangat suka berolahraga, karena olahraga merupakan sebuah permainan yang memberikan keceriaan dan kebahagiaan untuk anak anak.

Salah satu jenis olahraga yang sangat cocok dimainkan oleh anak anak adalah olahraga basket. Permainan yang menggunakan bola besar ini bisanya mudah dimainkan oleh anak anak, baik untuk anak laki – laki maupun anak perempuan. Seorang anak tidak perlu memiliki skill atau kemampuan khusus untuk bermain basket. Jika anak menyukai permainan basket, maka bisa dipastikan permainan ini mudah dikuasai oleh anak anda. Sama seperti olahraga lainnya, basket merupakan olahraga yang memberikan banyak manfaat bagi anak. Berikut ini 5 manfaat permainan bola basket untuk anak anak.

  1. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular Anak
    Salah satu manfaat yang akan diperoleh anak dengan rutin bermain basket adalah kesehatan kardiovaskular anak akan ditingkatkan dengan sangat baik. kardiovaskular berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Seorang anak yang rutin bermain basket akan memiliki kesehatan jantung yang baik, karena olahraga basket menuntut banyak lagi dan juga lompatan. Dengan rutin bermain basket maka jantung akan memompa darah dengan lebih kencang dan stabil. Hal ini akan membuat sistem peredaran darah berjalan dengan baik. Penyakit kardiovaskular biasanya terjadi pada orang dewasa. Tetapi saat ini sudah banyak kasus yang menimpa orang muda, bahkan juga anak anak. oleh karena itu untuk mencegah terjadinya hal tersebut, maka sangat dianjurkan sejak dini anak – anak berolahraga dengan rutin.
    Basket merupakan salah satu olahraga yang bisa mengatasi hal tersebut dengan baik. Salah satu alasan mengapa basket sangat cocok karena olahraga ini tidak membutuhkan tempat bermain yang begitu luas. Anda hanya perlu menyiapkan lahan seluas 3  x 3 meter saja, lalu menaruh ring basket di salah satu sisinya. Permainan basket juga asik dimainkan seorang diri, jadi saat anak di rumah sendiri dia tetap bisa berolahraga dengan baik . Oleh karena itu sebaiknya ajak anak anda untuk bermain basket sejak usia dini agar manfaatnya bisa dirasakan saat sudah dewasa nanti.
  2. Mempercepat Pertumbuhan Tulang Anak
    Masa  anak anak merupakan masa pertumbuhan, oleh karena itu sangat penting mempercepat pertumbuhan tersebut dengan berolahraga. Semakin banyak pergerakan yang dilakukan oleh anak maka semakin cepat juga pertumbuhan tulang anak. Para ahli menyarankan bahwa olahraga basket merupakan salah satu jenis olahraga yang sangat baik untuk mempercepat pertumbuhan tulang. Basket merupakan olahraga yang menuntut banyak gerakan dan juga lompatan. Ring basket untuk anak – anak memang tidak terlalu tinggi. Namun untuk ukuran anak – anak tetap saja untuk memasukkan bola ke ring basket tersebut seorang anak harus melompat. Semakin sering anak melompat maka peregangan tubuh mereka juga akan semakin baik.
    Pertumbuhan tulang anak akan berlangsung dengan cepat, dan hal ini akan membuat mereka memiliki tubuh yang atletis. Jika anda ingin memiliki anak yang memiliki tubuh tinggi dan atletis, maka basket merupakan olahraga yang cocok untuk mewujudkannya. Tentu saja olahraga saja tidak cukup. Anda juga harus membekali anak dengan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/5-manfaat-berolahraga-basket-untuk-anak/

6 Cara yang Baik untuk Orangtua Saat Menjelaskan Covid – 19 Kepada Anak

f:id:PrestasiGlobal:20200609113840j:plain

6 Cara yang Baik untuk Orangtua Saat Menjelaskan Covid – 19 Kepada Anak

Memang tidak mudah beradaptasi dengan keadaan yang datang secara tiba – tiba. Seperti saat ini virus Corona datang menyerang dan terpaksa semua lini kena imbasnya. Saat virus Corona masuk ke Indonesia pertama kali, langkah langkah strategis segera diterapkan oleh pemerintah untuk mencegah persebaran virus tersebut. Salah satu kebijakan yang dilakukan hingga saat ini adalah menghentikan proses belajar mengajar di sekolah dan menggantikannya dengan sistem belajar online di rumah. Anak anak yang belum memiliki kemampuan nalar sebaik orang dewasa tentu bingung akan hal tersebut. Khususnya anak anak yang masih duduk di bangku sd tentunya kurang paham dengan situasi yang terjadi pada mereka.

Memberikan pemahaman secara tepat dan sederhana sangat berguna bagi anak – anak, karena virus Corona yang sudah menjadi pandemi ini rentan menyerang anak – anak. Pengetahuan anak tentang bahaya Corona dapat membantu mereka agar tidak ikut terkena imbas dari virus tersebut. Disinilah peran orangtua sangat dibutuhkan. Menjelaskan tentang virus Corona kepada anak kecil harus dibuat sejelas mungkin. Tujuannya agar anak tidak takut dan juga tidak panik saat mengetahuinya. Para ahli meyakini bahwa dengan menjelaskan virus Corona kepada anak, dapat membuat anak lebih berhati – hati dan bisa melindungi diri dengan baik. Buat anda yang memiliki menjelaskan virus Corona kepada si buah hati, berikut 6 tips mudah menjelaskan Corona untuk anak anak.

  1. Tanyakan Kepada Anak Pengetahuan Mereka Tentang Corona
    Anak anak biasanya tidak mudah memperhatikan penjelasan orangtua mereka. Salah satu cara agar anak mau mendengarkan adalah dengan membuat mereka tertarik terlebih dahulu. Walaupun tidak ditanggapi dengan serius, anak pasti sesekali menaruh perhatian terhadap Corona. Rasa ingin tahu mereka sebenarnya tinggi terhadap virus Corona tersebut. Oleh karena orang tua perlu membagikan pemahaman mereka kepada anak. Hal pertama yang perlu anda lakukan adalah menanyakan kepada anak terlebih dahulu pemahaman mereka tentang virus Corona. Apa yang mereka dengan dari teman – teman mereka, apa yang mereka tangkap dari televisi tentang Corona dan yang lainnya.
    Dengan menanyakan hal tersebut maka anda akan mendapatkan gambaran sejauh mana pengetahuan anak tentang virus Corona tersebut. Selain itu anda juga akan tahu apakah informasi yang diketahui oleh si buah hati tepat atau keliru. Jika informasi yang diperoleh anak merupakan informasi yang keliru, maka anda harus meluruskannya dengan benar agar si anak tidak kebingungan dan tidak bertindak secara salah. Anak di atas umur  10 tahun biasanya sudah memiliki pemahaman sendiri tentang virus Corona. Oleh karena itu jangan sampai anak memiliki pemahaman yang salah tentang Corona. Lebih baik segera membekali anak dengan informasi akurat tentang Corona serta cara pencegahannya yang baik. Semakin cepat anak memahami pentingnya mewaspadai Corona maka akan semakin baik.
  2. Cari Referensi Akurat Tentang Virus Corona
    Sebelum anda menjelaskan kepada anak tentang bahaya virus Corona dan cara untuk mencegahnya, maka anda juga perlu terlebih dahulu agar membekali diri dengan informasi yang akurat tentang Corona. Perbanyak membaca referensi dari sumber – sumber terpercaya, agar anda mampu menerapkan langkah – langkah yang diperlukan. Virus Covid – 19 tersebut merupakan hal baru yang terjadi di dunia, oleh karena itu cukup sulit menemukan cara penanganan yang paling efektif. Saat ini informasi tentang cara mencegah virus Corona juga masih simpang siur. Jika anda salah menangkap informasi atau menyerap informasi yang keliru, hal ini tentunya bisa berdampak buruk di kemudian hari.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/6-cara-orangtua-menjelaskan-covid-19-kepada-anak/

Pelajari 10 Cara Seru Ini Dalam Mengenalkan Angka Pada Anak

f:id:PrestasiGlobal:20200609113617j:plain

Pelajari 10 Cara Seru Ini Dalam Mengenalkan Angka Pada Anak

Mengenalkan angka pada anak tidak harus selalu dilakukan dengan cara yang membosankan. Anak-anak akan jauh lebih antusias belajar angka jika Anda mengajarinya melalui permainan dengan cara yang lebih menyenangkan. Perlu diketahui, otak anak saat berusia 2 sampai 5 tahun bisa menyerap lebih banyak hal yang diajarkan. Oleh karena itu, para orangtua maupun pengasuh anak di rumah harus lebih kreatif membuat permainan yang seru bagi anak, terutama saat mengenalkan urutan angka kepadanya. Apabila Anda ingin mengenalkan angka pada sang anak, cobalah cara mengenalkan angka yang lebih seru agar anak tersebut bisa mengetahui urutan setiap angkanya. Ingatlah, untuk membuat suasana yang menyenangkan dan seru agar tidak membuat anak tersebut menjadi terbebani saat belajar mengenai angka.

Berbicara mengenai angka, pakar pendidikan anak usia dini dan profesor dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat yaitu Susan A. Miller ED.D., juga mengatakan jika mengajarkan konsep pra matematika dapat menstimulasikan anak-anak untuk berpikir lebih logis dan sistematis sejak dini, melalui pengamatan terhadap benda maupun gambar yang ada disekitarnya. Selain itu, mengenalkan angka, juga menjadi modal terbaik bagi anak-anak saat memasuki jenjang pendidikan. Lebih jelasnya, berikut beberapa cara mengenalkan angka untuk anak tk yang bisa Anda terapkan, yaitu:

  1. Menyanyikan Lagu Tentang Angka
    Menyanyikan lagu tentang angka merupakan salah satu metode paling efektif untuk mengenalkan angka kepada sang anak. Melalui nyanyian, sang anak akan lebih mudah belajar mengenal konsep angka. Untuk itulah, Anda bisa mengajak balita bernyanyi bersama dengan pilihan lagu yang bertemakan angka, seperti lagu Satu-satu Aku Sayang Ibu. Melalui lagu ini tentunya anak-anak bisa mengenal bilangan dan urutannya. Selain lagu tersebut, Anda juga bisa memilih lagu Dua Mata Saya, melalui lagu ini sang anak tidak hanya bisa mengenal angka, namun juga bisa mengetahui konsep jumlah. Perlu diingat, saat Anda memilih lagu untuk dinyanyikan oleh sang anak, sebaiknya Anda memilih lagu yang irama musik dan liriknya mudah dihafal onel anak-anak.
  2. Memancing Ikan Kertas
    Para orangtua bisa membuat sendiri kolam-kolaman berukuran kecil dari kotak bekas sepatu ataupun kotak lainnya. Setelahnya Anda bisa mengisi kotak tersebut dengan potongan kertas berwarna pink atau biru, alat pancing serta beberapa ekor ikan.  Ikan ini tentunya bukan ikan asli, melainkan ikan yang akan Anda gambarkan pada karton ataupun lembaran busa berwarna-warni. Apabila Anda sudah membentuk ikan dari kertas tersebut, maka Anda bisa langsung mengguntingnya.
    Pada bagian kertas berbentuk ikan tersebut, Anda bisa menulis angka 1 sampai 6 di setiap badan ikan yang diselipkan dengan klip kertas. Selanjutnya, Anda bisa meletakkan ikan-ikan tersebut di dalam kolam buatan lalu menyiapkan alat pancing yang ujung satunya terbuat dari seutas tali yang diikat dengan tusuk sate dan satu ujungnya lagi terdapat magnet kecil. Jangan lupa untuk menyiapkan dadu, sebab nantinya dadu tersebut akan berguna saat anak memancing ikan kertas. Mintalah anak untuk melempar dadu terlebih dahulu sebelum memancing ikan, setelahnya anak tersebut bisa memancing ikan yang memiliki angka yang sesuai dengan jumlah mata dadu yang ditunjukkan.
  3. Berburu Angka
    Belajar menghitung angka bagi anak tentu bisa dilakukan dengan sejumlah permainan seru, salah satunya berburu angka. Permainan berburu angka ini sebenarnya memiliki metode yang sama seperti permainan berburu harta karun.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/10-cara-seru-mengenalkan-angka-pada-anak/

Inilah dia 6 Tips Jitu Agar Belajar Dirumah Menjadi Menyenangkan

f:id:PrestasiGlobal:20200609113357j:plain

Inilah dia 6 Tips Jitu Agar Belajar Dirumah Menjadi Menyenangkan

Rumah sejatinya adalah sebuah tempat yang digunakan untuk beristirahat, bermain bersama keluarga serta bersosialisasi dengan para tetangga. Untuk itu, tidak mengherankan jika menjadikan rumah sebagai ruang belajar selama masa pandemi Covid-19 tentu sangat menantang bagi sejumlah keluarga. Belajar di rumah sebenarnya tidak hanya dianjurkan untuk para mahasiswa, namun juga pelajar yang telah diminta untuk belajar di rumahnya masing-masing. Pada masa pandemi Covid-19, sekolah maupun perguruan tinggi sudah menerapkan pembelajaran dari jarak jauh ataupun secara online. Nah, berbagai tugas pun diberikan secara online dengan memanfaatkan beragam aplikasi yang telah tersedia.

Meskipun begitu, aktivitas belajar di rumah tidak sepenuhnya mudah dilakukan, apalagi untuk mengajak sang anak agar lebih fokus belajar. Belajar dirumah memang penuh tantangan, seperti anak-anak yang mudah tergoda untuk rebahan, bermain game, menonton televisi serta lainnya. Perlu diketahui, menciptakan fokus belajar pada anak sebenarnya tidak harus dengan menyediakan ruang belajar khusus bagi sang anak. Namun, para orang tua juga bisa memanfaatkan ruang manapun di dalam rumah untuk dijadikan sebagai tempat belajar.

Pada dasarnya ada sejumlah manfaat yang akan anak-anak peroleh saat memiliki ruang belajar kondusif, seperti anak menjadi lebih fokus belajar, dapat membangun kebiasaan sang anak untuk belajar secara mandiri, serta sang anak mempunyai ruangan sendiri untuk berkreasi. Berbicara mengenai ruang belajar di rumah, Devi Sani yang merupakan psikologi anak juga mengatakan bagi anak-anak yang akan menjalani ulangan hingga ujian sekolah, maka harus disediakan ruang belajar di rumah agar nantinya mereka lebih paham mengenai cara belajar dirumah yang efektif.

Kegiatan belajar dan ujian yang saat ini di lakukan di rumah memang perlu dipersiapkan dengan baik. sehingga anak-anak tidak akan belajar sambil rebahan di kasur ataupun menonton televisi yang nantinya membuat fokus belajarnya menjadi terganggu. Untuk menjaga agar anak-anak lebih fokus belajar maka Anda harus bisa menciptakan suasana belajar di rumah yang tetap menyenangkan. Oleh karena itu, berikut ini akan diulas beberapa tips belajar dirumah yang menyenangkan dan tentunya bisa orangtua terapkan.

  1. Menyediakan Tempat Yang Nyaman Untuk Belajar
    Belajar sambil rebahan di kasur menjadi hal yang paling sering dilakukan oleh para pelajar maupun mahasiswa. Rebahan di kasur memang sangat nyaman, namun bukan nyaman untuk fokus belajar melainkan nyaman untuk beristirahat. Pada dasarnya belajar sambil rebahan di kasur tidak hanya membuat konsentrasi menjadi buyar, namun juga membuat badan menjadi pegal. Bahkan, terkadang ada juga orang-orang yang memang ingin lebih fokus belajar malah tertidur saat belajar sambil rebahan. Oleh karena itu memilih tempat belajar menjadi hal yang sangat penting Anda perhatikan.
    Usahakan saat Anda memilih tempat belajar diputuskan bersama dengan anak, baik itu lokasi, tempat duduk hingga meja belajarnya. Selain itu, pastikan Anda memilih tempat duduk yang mempunyai sandaran dan busa sehingga sang anak nyaman saat mendudukinya. Untuk pemilihan meja belajarnya bisa Anda pilih yang posisinya tidak terlalu rendah maupun tinggi dibandingkan posisi duduk sang anak. Perlu diingat, jika sang Anda ingin belajar di ruang keluarga dengan televisi, pastikan Anda terlebih dahulu mematikan televisi selama proses belajar. Hal ini penting dipertimbangkan guna membantu sang anak agar lebih fokus saat belajar.
    Tidak hanya itu saja, sebaiknya Anda tidak memilih ruang rumah yang berisik ataupun banyak dilalui oleh anggota keluarga.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/belajar-dirumah-ini-dia-6-tips-agar-belajar-dirumah-menyenangkan/

6 Cara Mengajarkan Anak Supaya Rajin Sikat Gigi

f:id:PrestasiGlobal:20200609113155j:plain

6 Cara Mengajarkan Anak Supaya Rajin Sikat Gigi

Cara membuat anak rajin sikat gigi mungkin cukup membuat pusing sebagian orang tua, apakah Anda salah satunya? Memang benar biasanya anak-anak sangat sulit untuk diajak menyikat gigi. Padahal faktanya kesadaran membersihkan gigi harus diajarkan sejak dini sehingga mereka akan terbiasa saat besar nanti. Dalam sebuah riset, Juliette Scott yang merupakan seorang dokter gigi spesialis gigi anak dari Australian Dental Association menjelaskan jika kebiasaan merawat mulut dan gigi dimulai pada usia bayi 4 bulan ke atas. Pada kondisi ini, Anda bisa menggunakan kasa steril basah untuk membersihkan bagian mulut dan gigi si kecil dan berikan pula sedikit pijatan lembut pada gusi buah hati Anda.

Sebelum memasuki usia 1 tahun, Anda harus tetap membersihkan gigi dan mulut si kecil namun tidak perlu menggunakan sikat gigi dan odol. Pada usia ini anak belum mengonsumsi makanan padat sehingga perawatannya juga cukup sederhana. Setelah berumur 1 tahun ke atas, anak-anak mulai mengkonsumsi makanan padat sehingga diperlukan pasta gigi untuk melepas semua perlekatan sisa makanan yang ada di sela giginya. Mungkin cukup sulit, namun Anda tetap harus mengajarkan si kecil menyikat gigi. Biasakan anak untuk menyikat gigi minimal 2 kali sehari, yaitu sebelum tidur dan saat bangun pagi setelah sarapan.

Kebiasaan yang telah dilakukan sejak dini akan membuat mereka memiliki suatu kewajiban yang harus dituntaskan. Saat mereka lupa, mereka akan merasa sesuatu yang kurang jika tidak menggosok gigi. Ajarkan pula pada si kecil jika kebiasaan rajin menyikat gigi ialah bekal untuk memperoleh gigi-gigi yang sehat hingga dewasa kelak. Perlu diketahui, gigi dan mulut yang tidak terawat akan memicu berbagai masalah kesehatan, dan tentu saja Anda tidak menginginkannya bukan? Untuk membantu Anda mengajarkan cara mengembangkan kebiasaan menyikat gigi pada buah hati, berikut ini kami rangkum beberapa trik khusus untuk menyiasati anak agar menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan cara menyikat gigi secara teratur. Yuk, simak detail informasi berikut ini!

  1. Gunakan Sikat Gigi Imut
    Seperti yang diketahui, saat ini ada berbagai jenis sikat gigi yang dijual di pasaran. Mulai dari sikat gigi orang dewasa hingga anak-anak yang bentuknya lucu dan menarik perhatian si kecil. Untuk menarik minat anak, Anda bisa memilih sikat gigi lucu yang memiliki bentuk imut dan berwarna cerah. Hari ini bahkan beberapa brand pasta gigi telah memasukkan berbagai karakter populer  seperti tokoh kartun, superhero, penyanyi dan lainnya untuk menyiasati anak menyikat gigi. Jauh lebih bagus lagi jika Anda bisa mengajak si kecil memilih sendiri bentuk sikat gigi sesuai keinginannya. Tentu mereka akan lebih bersemangat bermain dengan sikat gigi favoritnya.
    Coba saja ajak anak Anda ke supermarket untuk memilih sikat gigi dan pasta gigi dengan desain plus warna yang disukainya. Sebagai orang tua yang bijak Anda tetap harus memperhatikan detail sikat dan pasta gigi yang tepat sehingga tidak membahayakan si kecil. Coba perhatikan sikat gigi yang dipilih terbuat dari aman, memiliki ujung kepala yang kecil dan bulat, ukurannya sesuai untuk si kecil kesayangan, memiliki bulu sikat yang lembut dan kuat serta memiliki pegangan yang mantap dan nyaman saat digunakan anak nanti. Perlu diingat, pegangan yang licin bisa mengejutkan bahkan melukai mulut si kecil. Selain itu, pastikan pula untuk mengganti sikat gigi minimal setiap 3 bulan sekali atau saat sikat gigi mulai rusak.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/6-cara-supaya-anak-rajin-sikat-gigi/