Pilihan Mainan yang Memiliki Kelebihan untuk Melatih Regulasi Emosi Anak

f:id:PrestasiGlobal:20200609112914j:plain

Pilihan Mainan yang Memiliki Kelebihan untuk Melatih Regulasi Emosi Anak

Pemainan anak – Perlu diketahui, karakter seorang anak mulai terbentuk pada usia dini. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua mengajarkan dan melatih anak mengenai kecerdasan emosional yang kuat dan baik sejak dini. Hal ini akan membantu mereka dalam menyongsong kehidupan dewasa di masa depan nanti. Berdasarkan definisinya, regulasi emosi merupakan suatu kemampuan untuk menurunkan, menjaga dan meningkatkan dorongan emosi seseorang yang berperan pada proses perkembangan afeksi, emosi dan sosial.

Dalam sebuah penelitian longitudinal menunjukkan jika ketidakmampuan meregulasi emosi ialah faktor risiko penting yang akan membentuk perilaku agresif pada seseorang. Tentu saja hal ini sangat tidak baik dan sebisa mungkin harus diatasi secepatnya. Anda bisa memulai dari melatih regulasi emosi anak saat usia dini. Regulasi emosi secara tidak langsung akan mempengaruhi interaksi sosial serta keberlangsungan hidup seorang manusia dan sebagai orang tua yang baik sudah sepatutnya Anda membimbing buah hati untuk menempa kekuatan serta kecerdasan emosional mereka. Pada usia prasekolah, kemampuan regulasi emosi seorang anak biasanya akan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya yaitu lingkungan rumah dan sekolah.

Maka dari itu, melatih regulasi emosi pada seorang anak usia prasekolah merupakan intervensi yang dilakukan di rumah maupun sekolah dengan melibatkan peranan orang tua serta gurunya, dan Anda jelas harus bisa mengoptimalkannya. Ada banyak permainan dan kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan dalam rangka melatih regulasi emosi pada anak. Sebagai informasi tambahan, berikut ini kami rangkum beberapa permainan edukatif sederhana dan mudah dilakukan para orang tua untuk melatih anak mengenali dan mengembangkan kecerdasan emosinya.

Papan Permainan

Anak-anak yang lahir antara tahun 2010 hingga 2015 dianggap anak generasi alfa. Karakter utama mereka ialah tumbuh di era rimba teknologi, di mana mereka akan menginginkan segala sesuatu yang serba cepat, kurang menghargai proses dan menjadikan gadget sebagai kebutuhan utama. Anak pada generasi ini bisa dikatakan cukup kesulitan mengenali dan meregulasi emosinya sendiri, apalagi jika dihadapkan untuk memahami orang lain. Hanya saja, generasi alfa juga memiliki keunggulan seperti lebih kritis, paling terdidik, memiliki inovasi tinggi, cerdas dan sangat kreatif. Melihat fakta ini, tentu saja dalam pelatihan regulasi emosi anak generasi alfa juga harus dilakukan dengan cara-cara yang inovatif.

Salah satunya dengan melakukan papan permainan anak-anak. Saat ini ada berbagai jenis papan permainan seru yang bisa dimainkan anak usia dini. Karnaval Seru merupakan salah satu papan permainan yang cukup populer hari ini. Permainan ini akan dimainkan oleh 2 hingga 4 orang, namun tetap Anda para orang tua harus menemani buah hati tercinta. Papan permainan ditargetkan untuk anak usia 5 hingga 9 tahun dengan ciri permainan yang hampir sama dengan Monopoli. Hanya saja, kartu-kartu yang ada di papan permainan ini berisikan hal-hal menantang yang berkaitan dengan kemampuan sosial emosional pada anak.

Melalui permainan ini Anda akan membimbing anak untuk mengasah kemampuan sosial emosinya bahkan mengenali karakter anak lebih baik lagi. Dengan demikian, Anda bisa secepatnya merespon kebutuhan emosi anak. Papan permainan Karnaval Seru dimulai dari titik ‘Mulai’ menggunakan dadu, di mana pada setiap langkah pemain akan diminta membaca tantangan dan wajib menjawab atau melakukannya. Permainan ini sendiri ialah hasil dari kolaborasi antara Klinik Psikologi dan Pusat Terapi Menteri Anakku dan The Menthilis Project.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/mainan-untuk-melatih-regulasi-emosi-anak/

5 Cara Ampuh Melatih Anak Dalam Berpikir Kritis yang Tidak Hanya Aktif Bertanya Saja

f:id:PrestasiGlobal:20200605165827j:plain

5 Cara Ampuh Melatih Anak Dalam Berpikir Kritis yang Tidak Hanya Aktif Bertanya Saja

Siapa sih yang tidak ingin anak-nya tumbuh pintar dan mampu berpikir kritis? Semua orang tua tentu ingin anak menjadi cerdas dan mampu berpikir dengan baik. Bentuk pikiran kritis adalah yang paling optimal untuk hal ini.

Seseorang yang memiliki kemampuan berpikir secara kritis akan mampu menikmati lebih banyak hal. Mulai dari kemampuan untuk memecahkan masalah, memahami sudut pandang orang lain, menjadi lebih kreatif dan bahkan menjadi lebih percaya diri.

Pentingnya Berpikir Kritis Untuk Anak

Jika pemikiran kritis tidak ditanam sejak dini, si anak akan tumbuh dengan banyak masalah. Hal seperti mudah tertipu hoax, masalah membaca situasi sosial dan bahkan kurang percaya diri dengan identitas diri. Pembiasaan untuk hal ini tentu tidak akan mudah, tapi harus diusahakan.

Saat ini Anda bisa menemukan banyak pengguna internet yang terkadang tidak aturan. Hal seperti menyebarkan hoax, menjadi hater, berdebat politik tidak jelas dan bahkan melakukan harassment online adalah tindakan orang yang tidak berpikir kritis.

Saat Anda bisa mempertanyakan banyak hal, Anda tentu tidak akan gegabah post berbagai hal yang bermasalah. Jika belajar berdasarkan informasi, fakta dan ilmu yang benar, perilaku seperti itu tentu bisa dihindari.

Jika ingin anak tumbuh dengan baik, mari bahas 5 cara melatih kemampuan berpikir kritis berikut ini:

  1. Mulai Dari Pemberian Pengetahuan dan Pengalaman
    Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberi banyak pengetahuan dan pengalaman baru pada si kecil. Pengetahuan ini akan menjadi pondasi untuk rasa penasaran dan juga jawaban yang akan Anda berikan.
    Saat bertanya tentang hujan misalnya, si anak harus tahu dulu tentang penguapan air dan kondensasi. Hal ini bisa dicontohkan dengan mudah seperti saat memasak air panas ataupun membuat air es. Tapi tanpa pengetahuan dasar seperti ini, anak tentu akan kesulitan mengambil kesimpulan dari mana air hujan berasal.
    Pengalaman baru juga baik untuk memastikan anak mendapatkan bekal baik. Cara berpikir kritis tanpa bekal tentu tidak akan sempurna. Contoh saja saat anak tahu berbohong itu salah. Tapi saat mendapat pengalaman yang membuatnya untung karena berbohong, anak tidak bisa merefleksikan hal tersebut.
    Memberikan pengalaman seperti hukuman dengan penjelasan mengapa hal tersebut tidak baik akan lebih membantu untuk mengajarkan soal kebohongan. Tapi hal ini tentu harus dialami anak sendiri. Karena hal itu, penjelasan seperti berbohong untuk kebaikan dan juga mengapa bohong banyak dihindari nantinya akan menjadi lebih jelas.
    Semakin banyak pengetahuan dan pengalaman yang Anda berikan pada anak, mereka pasti bisa berpikir sendiri secara kritis dengan menggunakan referensi hal – hal tersebut. Jadi pastikan menjawab pertanyaan si anak, membebaskan anak mencoba kegiatan tertentu dan juga memberikan buku pelajaran agar pemikiran kritis ini berkembang baik.
  2. Tanya Jawab dan Interaksi
    Anak berpikir kritis tentu butuh stimulasi. Setelah Anda memberikan bekal yang cukup untuk si anak, sekarang waktunya membantu mereka mencoba berpikir. Hal seperti pertanyaan – pertanyaan dan juga interaksi yang membantu anak berpikir akan menjadi hal yang utama.
    Contoh saja saat Anda menemani anak bermain di taman. Tanyakan hal – hal yang berhubungan sebagai selingan. Mengapa saat pagi hari taman terasa basah? Mengapa taman ditanami banyak tumbuhan? Mengapa udara di taman terasa segar? Pertanyaan – pertanyaan ini mungkin simple, tapi anak akan mencoba berpikir tentangnya.
    Anak menjawab salah bukan berarti mereka tidak paham. Bisa saja mereka belum memiliki bekal pengetahuan yang baik tentang pertanyaan tersebut. Atau di sisi lain, mereka tahu tapi tidak bisa menhubungkannya.
    Jika ada pertanyaan yang tidak tepat, bantu dengan memberi contoh dan membimbing mereka dengan pertanyaan – pertanyaan yang lebih spesifik. Contoh saja jika Anda tahu si anak sudah belajar tentang tanaman yang menghasilkan oksigen, Anda bisa bantu arahkan si anak agar sampai ke jawaban bahwa udara di taman terasa segar karena jumlah tanaman yang banyak di situ.
  3. Kenalkan Pemikiran dengan Perspektif dan juga Sebab Akibat
    Bentuk pemikiran perspektif dan sebab akibat adalah bentuk berpikir kritis.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/5-cara-melatih-anak-berpikir-kritis-yang-tidak-hanya-aktif-bertanya/

Mengenal Lebih Dalam Tentang Lailatul Qadar

f:id:PrestasiGlobal:20200605165453j:plain

Mengenal Lebih Dalam Tentang Lailatul Qadar

Apakah Anda pernah mendengar tentang Lailatul Qadar? Hal ini biasanya diperbincangkan saat bulan – bulan Ramadhan. Walaupun sering dibicarakan, masih banyak orang sayangnya tidak tahu mengenai hal tersebut. Bagi Anda yang ingin mengenal apa sebenarnya hal ini, mari bahas bersama di sini!

Apa Sebenarnya Lailatul Qadar Itu?

Lailatul Qadar adalah fenomena malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan menurut Al Qur’an. Event ini digambarkan sebagai malam yang dihiasi seribu bulan. Kejadian ini juga diceritakan sebagai tanda turunnya Al Qur’an menurut Surat Al-Qadar, surat ke-97 di Al Qur’an.

Walaupun fenomena ini tidak selalu dapat terlihat. Banyak orang mengaku tidak dapat melihatnya saat ada seseorang yang bercerita melihat fenomena tersebut. Setiap orang sepertinya memiliki kesempatan berbeda untuk menikmati event ini.

Kebanyakan orang yang pernah melihat kejadian ini rata – rata tidak sengaja. Ada yang menyatakan bahwa kejadian ini hanya terjadi pada mereka yang dipilih. Tidak jarang saat ada orang yang berniat mencarinya bisa menemukan dan melihatnya. Tapi ada juga yang tidak sengaja jalan – jalan dan tiba – tiba melihat gambaran malam Lailatul Qadar tanpa terduga.

Jika Anda melihat gambaran malam yang luar biasa ini, banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Kabarnya saat melihat fenomena ini dan berdoa dengan sungguh – sungguh, doa tersebut pasti terkabul. Menjadikan doa menjadi nyata merupakan bentuk rahmat Allah yang benar – benar terasa. Karena itu, tidak jarang orang sengaja mencarinya.

Dari banyak bahasan surat – surat ayat suci dan juga tanda – tanda yang dikemukakan ulama. Tidak ada satu orangpun yang tahu kapan langit ini muncul. Banyak orang mengatakan gambaran langit ini hanya bisa dipandang saat 10 hari terakhir puasa. Tapi hal ini juga belum pasti karena banyak kesaksian yang mengatakan melihat event tersebut diluar rentang waktu tersebut.

Menurut para ahli agama dan periwayat hadis, kejadian Lailatul Qadar merupakan tanda peristiwa penulisan takdir di lauhul mahfudz untuk setahun ke depan sedang berjalan. Hal ini ditekankan oleh para ahli seperti Imam Bukhari, Abu Malik, Abdullah Bin Umar, Mujahid dan Imam Muslim. Tentu tidak heran doa Anda bisa dikabulkan saat peristiwa ini terjadi, mengingat doa Anda pasti juga akan tercatat di situ.

Etimologi Lailatul Qadar

Menurut Quraish Shihab, kata Qadar dapat memiliki 3 arti berbeda jika dijelaskan menggunakan kacamata Al Qur’an. Tiga arti ini adalah sebagai berikut:

  • Sebagai penetapan dan pengaturan oleh Allah akan perjalanan hidup manusia. Penjelasan tentang hal ini dapat digali lebih dalam pada surat Ad-Dukhan ayat 3 sampai 5.
  • Sebagai kemuliaan. Dalam malam tersebut, kejadian luar biasa sedang terjadi. Hal ini tentu menunjukan kuasa dan kemuliaan Allah. Malam ini juga menjadi mulia karena merupakan malam di mana Al Qur’an turun. Pernyataan kemuliaan ini bisa Anda dapat dari surat Al-An’am (6):91.
  • Sebagai kedekatan. Dalam malam ini, banyak malaikat yang turun ke bumi seperti yang digambarkan pada surat Al-Qadr. Kedekatan malaikat dengan bumi ini tentu bisa menggambarkan tangan – tangan Allah yang lebih dekat dengan manusia. Hal ini lebih dipertegas dalam surat Ar-Ra’d ayat 26.

Dalam pengertian modern, banyak ahli agama yang menganggap datangnya malam Lailatul Qadar sebagai malam kelimpahan. Event di mana Allah mau mendengarkan dan memberikan lebih banyak rahmat bagi seluruh umat manusia yang bisa melihatnya. Tentu hal ini tidak salah karena gambaran event sendiri diceritakan lebih indah daripada malam yang dihiasi seribu bulan.

Berbagai Hadis yang Membahas Lailatul Qadar

Bagi Anda yang ingin melihat bagaimana bahasan kapan Lailatul Qadar terjadi ataupun bagaimana gambarangannya, banyak referensi hadis yang bisa digunakan. Berikut adalah beberapa yang sering digunakan sebagai pendukung fenomena ini:

HR. Imam Muslim, 762

Diriwayatkan dalam Muslum, “Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua pulih tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda – tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.”

HR. Al Baihaqi

Sedangkan riwayat dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/mengenal-lailatul-qadar/

Sajikan 10 Resep Masakan Sehat Berikut Untuk Anak Anda, Dijamin Enak dan Sederhana

f:id:PrestasiGlobal:20200605163539j:plain

Sajikan 10 Resep Masakan Sehat Berikut Untuk Anak Anda, Dijamin Enak dan Sederhana

Siapa bilang, membuat makanan sehat untuk anak itu sulit. Yang diperlukan dalam hal ini adalah kreatifitas, serta ilmu pengetahuan tentang gizi dan nutrisi itu sendiri. Selebihnya, Anda dapat melihat isi dapur, atau bahkan membeli beberapa beberapa bahan tambahan lainnya, agar kreasi makanan anak yang Anda buat jadi sempurna.

  1. Omelet mie sehat
    Kreasi resep makanan sehat untuk anak yang pertama adalah Omelet mie sehat. Cara buatnya praktis, dan dapat dikonsumsi secara langsung atau juga jadi camilan sehat. Bahan yang diperlukan adalah :
    100 gr ayam fillet, wortel secukupnya, keju secukupnya, 3 butir telur dan 1 bungkus mie goreng. Sedangkan untuk garam, lada, kaldu (baik itu jamur, atau kaldu lainnya) dapat Anda tambahkan secukupnya.
    Untuk cara membuatnya adalah rebus ayam hingga empuk, kemudian tiriskan, lalu cincang halus. Kemudian parut wortel dan keju, lalu kocok telur. Campurkan telur kocok ke dalam parutan wortel dan keju. Selanjutnya masukan semua bumbu, kocok hingga rata. Tidak lupa tambahkan ayam cincang, lalu aduk rata. Masukan mie yang sebelumnya sudah dihancurkan. Terakhir goreng menggunakan api kecil hingga kecoklatan, dan makanan siap dihidangkan.
  2. Long potato / Kentang panjang
    Anak-anak pastinya akan menyukai camilan sehat yang satu ini. Rasanya yang gurih, dan dapat dikonsumsi oleh siapa saja ini, proses pembuatannya sangat mudah selain itu bahan-bahan yang digunakan pun juga ada di dapur, yaitu :
    800 gram kentang, 100 gram keju cheddar, 150 gram tepung maizena, dan 2 sdm parsley kering, untuk garam dan merica, tentunya sesuai selera. Tidak lupa siapkan juga minyak untuk menggoreng. 
    Untuk cara membuat masakan yang satu ini dimulai dengan mengukus kentang hingga empuk. Kemudian haluskan dalam sebuah wadah. Campurkan ke dalamnya parutan keju, lalu tepung maizena, garam, parsley, dan merica, kemudian aduk hingga tercampur rata. Kemudian siapkan papan aluminium, yang biasa digunakan untuk membuat kue kering, dengan ukuran sekitar 30x30 cm, tekan-tekan adonan hingga rata dan padat. Berikutnya potong-potong memanjang secara rata, dan makanan siap untuk digoreng, menggunakan api sedang. Goreng hingga berwarna kecoklatan.
  3. Sop mix sehat untuk anak
    Ini adalah sayur sop praktis, dengan menggunakan beberapa jenis sayuran sehat, dengan kombinasi warna yang menarik, pastinya anak Anda akan menyukainya. Adapun bahan yang digunakan adalah 1 buah wortel brastagi ukuran kecil, ½ batang jagung diserut, 1 genggam bayam, 6 btr telur puyuh, ¼ buah tomat, dan 2 siung bawang putih. Sedangkan untuk garam, gula, lada dan air minum, gunakan secukupnya.
    Untuk cara membuatnya sendiri, sebenarnya tidak terlalu sulit, pertama-tama, rebus telur puyuh hingga matang. Kemudian cuci bersih semua sayuran, khusus untuk bayam, sebaiknya dipetik daunnya saja. Kupas kulit wortel, dan potong dadu dengan ukuran kecil. Tidak lupa iris kecil tomat dan bawang putih.
    Tumis bawang putih hingga harum, kemudian masukkan air, dan rebus wortel, dan jagung hingga empuk. Berikutnya masukkan bayam, telur puyuh, tomat, garam, gula, dan juga lada. Aduk rata, dan biarkan hingga matang, dan mendidih. Menu makanan ini untuk 2 porsi. Sebaiknya disajikan selagi hangat. 
  4. Dimsum sehat untuk anak
    Masih tentang camilan, namun camilan yang satu ini, tidak hanya akan disukai oleh anak Anda, namun juga oleh seluruh anggota keluarga lainnya. Bahannya tidak sulit, demikian pula cara memasaknya. Untuk bahan-bahan yang akan digunakan antara lain :
    100 gr daging ayam, yang telah dikukus dan cincang halus, 100 gr udang kukus dan cincang halus, 7 sdm tepung kanji, 4 bawang putih kemudian parut, 2 bh wortel kemudian parut, 1 btr telur. Tidak lupa siapkan juga daun bawang secukupnya. Lalu saus tiram, garam, dan gula putih secukupnya. Yang terakhir adalah kulit pangsit.
    Adapun cara membuatnya, campur semua bahan jadi satu, kemudian aduk hingga rata. Setelah adonan jadi, bungkus menggunakan kulit pangsit secukupnya dan kukus selama 45 menit. Dimsum pun siap untuk dihidangkan.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/10-resep-masakan-sehat-anak-enak-dan-sederhana/

4 Jenis Sumber Makanan yang Baik Dikonsumsi Selama Bulan Puasa Untuk Penuhi Asupan Nutrisi

f:id:PrestasiGlobal:20200605163326j:plain

4 Jenis Sumber Makanan yang Baik Dikonsumsi Selama Bulan Puasa Untuk Penuhi Asupan Nutrisi

Bulan puasa adalah salah satu bulan yang paling ditunggu oleh para umat muslim di seluruh dunia. Ada banyak sekali hal positif dan manfaat yang akan didapat selama bulan puasa berlangsung. Tidak hanya tentang ibadah, namun juga tentang kesehatan tubuh, terutama sistem pencernaan.

Memasuki bulan puasa, maka pola makan dan asupan makanan selama 1 hari penuh akan berkurang. Namun bukan berarti asupan nutrisinya juga akan berkurang. Justru disinilah tantangan untuk Anda ! Walaupun memasuki bulan puasa, asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh harus tetap terjaga dengan baik. Bukan hanya sekedar nafsu, untuk mengkonsumsi jenis makanan tertentu, yang dirasa pas dan enak dikonsumsi ketika sahur atau buka puasa kelak.

Dalam mempersiapkan menu buka puasa atau menu sahur, ada beberapa kandungan nutrisi yang penting untuk diperhatikan. Agar daya tahan tubuh selama berpuasa kelak tetap dalam kondisi baik, dan membuat Anda mampu melakukan berbagai aktifitas normal, dan tidak mudah lelah. Adapun beberapa kandungan nutrisi yang penting dan sebaiknya Anda konsumsi di kala sahur dan juga berbuka puasa, adalah makanan yang mengandung serat, lemak, protein dan juga vitamin, selain karbohidrat tentunya. Nutrisi tersebut sangat baik untuk menjaga sistem pencernaan agar tetap dalam kondisi baik, dan pastinya lancar. Hasilnya ibadah puasa Anda akan berjalan dengan baik.

  1. Serat
    Jika diperhatikan makanan buka puasa yang umumnya dikonsumsi adalah serat, dan kalori. Pastinya Anda tidak menyadari bahwa ketika mengkonsumsi kolak pisang, didalamnya sudah terkandung serat, kalori dan beberapa nutrisi lainnya ! Selain kolak, makanan pembuka lainnya yang umum dikonsumsi adalah kurma, yang juga kaya akan kandungan serat dan beberapa mineral  baik untuk tubuh. Mengkonsumsi makanan berserat ketika buka puasa, tentunya baik, dan tidak hanya saat berbuka puasa saja, tentunya mengkonsumsi serat, pada saat sahur juga baik.
    Bahkan banyak dari ahli kesehatan menyarankan agar ketika sahur, jangan terlalu banyak makan. Jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi ketika sahur adalah makanan yang kaya akan serat. Selain mampu membuat Anda cepat kenyang, juga proses penyerapan dan proses cernanya juga cukup lama. Ini yang membuat Anda jadi kenyang lebih lama. Selain itu, ada juga manfaat lain dari serat, yaitu mampu membantu proses penguraian makanan jadi glukosa, mampu mengontrol kadar kolesterol dalam darah, mampu mencegah konstipasi, dan beberapa manfaat lainnya. Bahkan menu makanan yang satu ini juga baik untuk Anda yang sedang melakukan proses diet.  
    Serat umumnya diperoleh dari beberapa jenis makanan berikut, seperti aneka macam sayuran dan buah (seperti brokoli, jamur, bayam, kacang panjang, jeruk, apel, pisang, mangga, dll), biji-bijian utuh (seperti beras merah, oatmeal, dll), dan beberapa jenis kacang-kacangan (seperti kacang hitam, lentil, kacang polong, kacang merah, buncis, kacang almond, dll).
    Kandungan serat yang sebaiknya dikonsumsi per hari oleh pria dan wanita, tentu jumlahnya berbeda. Pada pria, kandungan serat harian yang sebaiknya dikonsumsi sekitar 30 hingga 38 g. Sedangkan untuk wanita, kandungan serat harian yang sebaiknya dikonsumsi adalah sekitar 21 hingga 25 g.  
    Untuk memenuhi kebutuhan serat harian dengan baik ketika puasa, tentunya tidak terlalu sulit. Yang perlu Anda lakukan adalah banyak memberikan menu berbuka dan sahur, dengan aneka macam makanan yang mengandung serat, seperti menyajikan sayuran, tumis sayuran, jus, atau yang lainnya. Misalnya saja menyuguhkan sayur sop ketika berbuka puasa, dan menyuguhkan sayur bayam, ketika sahur tiba.
  2. Lemak
    Kandungan berikutnya yang perlu Anda perhatikan ketika sedang berpuasa adalah cukup mengkonsumsi lemak. Banyak sekali orang yang beranggapan, bahwa mengkonsumsi lemak itu tidak baik untuk tubuh. Nyatanya, lemak memang dibutuhkan oleh tubuh, tentunya dibutuhkan dalam kondisi yang wajar, atau tidak terlalu banyak. 
    Yang perlu diketahui disini adalah, lemak yang ada saat ini dapat dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu lemak jenuh (LDL / Low Density Lipoprotein) dan lemak tak jenuh (HDL / High Density Lipoprotein). Lemak yang sebaiknya dikonsumsi dalam hal ini adalah lemak tak jenuh.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/4-sumber-makanan-yang-baik-dikonsumsi-selama-bulan-puasa/

Mengenal Apa itu Malam Nifsu Syabaan

f:id:PrestasiGlobal:20200605162702j:plain

Mengenal Apa itu Malam Nifsu Syabaan

Di antara kedua belas bulan dalam penanggalan Islam, salah satunya ada bulan Sya'ban, yakni di urutan ke delapan, dari bulan dalam kalender Islam, tepat sebelum bulan Ramadhan. Berikut ini adalah urutan lengkap dari ke 12 bulan dalam kalender Islam tersebut, yakni diawali dengan bulan Muharram, lalu bulan Safar, kemudian bulan Rabi’ul Awal dan bulan Rabi’ul Akhir, lalu dilanjutkan bulan Jumadil Awal dan bulan Jumadil Akhir, berikutnya Rajab, dan lalu bulan Sya’ban, kemudian bulan Ramadhan, dan disusul bulan Syawal, selanjutnya bulan Dzulqa’dah dan diakhiri dengan bulan Dzulhijjah. Bulan Sya’ban tersebut dikenal sebagai bulan yang penuh dengan keagungan serta kemuliaan, dan juga dikenal akan adanya malam nisfu Syaban. Lalu apa itu malam Nifsu Syabaan? Berikut ini pembahasannya lebih lanjut.

Malam Nifsu Sya’ban

Malam Nifsu Syaban adalah malam di hari ke lima belas atau tepat di pertengahan bulan Sya’ban. Malam Nifsu Syabaan ini juga sering disebut sebagai Lailatul Mubarakah atau malam keberkatan, juga sebagai Lailatul Baraah atau malam pelepasan, serta sebagai Lailatul Qismah wal taqdir atau malam pembagian serta penentuan, juga sebagai Lailatul Takfir atau malam pengkifaratan dosa, dan sebagai Lailatul Ijabah atau malam diperkenankan dan dikabulkannya doa-doa, serta sebagai Lailatul Syafaah atau malam syafaat dan malam pengampunan dosa, juga sebagai Lailatul Idil Malaikah atau malam raya malaikat, serta sebagai Lailatul Hayat atau malam yang hidup, yakni malam yang tidak akan dimatikan bagi yang menghidupkan malamnya dengan cara mengisinya dengan berbagai amal. Nabi menyarankan agar melalukan sholat malam, meski hukumnya sunnah, tidak wajib dan juga lebih banyak berpuasa di bulan Syabaan ini, termasuk puasa pada saat tengah bulan atau di malam Nifsu Syabaan ini, atau puasa Ayyamul Bidh. Terutama bagi yang masih memiliki sisa hutang puasa wajib di bukan Ramadhan di tahun lalu maka di bulan Syabaan inilah kesempatan terakhir untuk melunasinya. Puasa di bulan Sya’ban ini juga bisa menjadi sarana untuk melatih dan mempersiapkan diri guna menyongsong saat puasa wajib di bulan Ramadhan.

Keistimewaan Bulan Syabaan

Bulan Sya’ban ini kadang terabaikan. Padahal terdapat beberapa keistimewaan pada bulan Syabaan ini. Banyak peristiwa besar yang terjadi di bulan Syabaan ini. Berikut beberapa yang tercatat dalam sejarah Islam.

Turunnya ayat Alquran yang memuat tentang anjuran untuk membaca shalawat, yakni QS Al Ahzab: 56.

Rasulullah SAW juga telah menjelaskan bahwa pada setiap bulan Syabaan itulah saat catatan amal manusia diangkat ke langit oleh para malaikat pencatat amal.

Juga pada malam Nifsu Syabaan itulah terkabulnya doa nabi Muhammad setelah selama sekian lama berdoa hingga akhirnya terkabul di bulan Syabaan tersebut yakni dengan Allah ijinkan perpindahan arah kiblat dari Masjid al Aqsa beralih kembali ke Ka'bah sesuai dengan saat masa kenabian Nabi Adam, dengan turunnya QS al Baqarah: 144.

Juga merupakan saat Allah menurunkan rahmat Nya dan malaikat Nya ke dunia lalu merupakan saat mustajab terkabulnya doa dan saat penuh pengampunan dosa, ketika Allah akan mengampuni dosa seluruh manusia kecuali yang melakukan pembunuhan dan permusuhan. Jadi usahakan agar apapun pertikaian atau perselisihan yang terjadi, sudah diakhiri di saat bulan Syabaan tiba.

Pada bulan Syabaan ini terutama pada malam Nifsu Syabaan inilah maka bagi yang bersungguh-sungguh berdoa maka besar kemungkinan doanya akan dikabulkan hingga sebelum terbit fajar, juga segala kesulitan akan dimudahkan, serta kesedihan akan diangkat.

Pada malam Nifsu Syabaan tersebut juga maka air zam-zam akan ditambah jumlahnya.

Pada bulan Syabaan inilah saat dimulainya pemindahan keseluruhan takdir tiap manusia dan kejadian di dunia ini dari Lauhil Mahfuz dan hingga selesai pada saat malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. Juga termasuk dengan turunnya ketetapan Allah mengenai rejeki bagi para mahluk kepada Malaikat Mikail, yang bertugas membagikan rejeki. Maupun juga dengan urusan hal terjadinya perang atau gempa dan segala bencana kepada Malaikat Jibril. Selain itu juga dengan takdir serta urusan amal kepada Malaikat Penghulu langit dunia, serta takdir dan urusan musibah kepada Malaikat Maut.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/apa-itu-malam-nifsu-syabaan/

8 Keistimewaan Bulan Ramadhan yang Tidak Dimiliki Bulan Lain

f:id:PrestasiGlobal:20200605161816j:plain

8 Keistimewaan Bulan Ramadhan yang Tidak Dimiliki Bulan Lain

Ujian dan cobaan adalah hal yang akan selalu ada dalam setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam beribadah. Dan di tahun ini, ibadah puasa Ramadhan yang dijalankan terasa berbeda, terutama karena adanya pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di seluruh dunia. Di Indonesia ini, ibadah puasa jadi terasa berbeda karena banyak momen-momen khas Ramadhan yang terpaksa ditunda atau ditiadakan dulu sebagai wujud pencegahan penularan virus Covid-19, seperti sholat tarawih hingga mudik.

Di samping itu, ibadah sepanjang bulan puasa juga memang berbeda di bandingkan ibadah pada bulan-bulan lainnya. Pasalnya, berpuasa sendiri berarti Anda sebagai umat muslim harus menahan segala bentuk nafsu – lapar dan dahaga, amarah, dan sebagainya – sejak waktu Subuh hingga matahari terbenam, alias waktu Maghrib. Karena itu, berpuasa sebenarnya merupakan ibadah yang juga bertujuan untuk melatih diri agar bisa menjadi insan yang lebih baik lagi.

Meski demikian, apakah bulan Ramadhan menjadi berbeda dan istimewa hanya karena pada bulan ini seluruh umat muslim di dunia wajib menunaikan ibadah puasa? Rupanya tidak, karena sebenarnya masih ada begitu banyak keistimewaan lain yang membuat Ramadhan menjadi sebuah bulan yang benar-benar spesial.

Hal ini dikarenakan ada beragam keistimewaan yang hanya terjadi di bulan ini, dan tidak terjadi di bulan-bulan lainnya, selain kewajiban berpuasa selama sebulan penuh. Lantas, apa saja ya keistimewaan yang dimiliki oleh bulan yang juga dikenal sebagai Bulan Suci ini? Berikut adalah rangkuman beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh Bulan Suci Ramadhan dari beragam sumber. Selamat membaca!

Keistimewaan yang Dimiliki Bulan Ramadhan

  1. Malam Lailatul Qadar.
    Salah satu keistimewaan yang hanya dimiliki oleh bulan Ramadhan dan tidak dapat Anda temukan pada bulan-bulan lainnya adalah malam Lailatul Qadar. Malam istimewa ini disebut sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan untuk menegaskan kemuliaannya. Berkah yang dapat umat muslim rasakan pada malam yang mulia ini dikatakan sama dengan nilai dari berkah yang diperoleh dalam seribu bulan.
    Tentu saja, tidak semua orang dapat merasakan kemuliaan dari malam Lailatur Qadar ini. Dan jika Anda ingin mengalaminya juga, Anda tentu perlu menjadi seorang insan dan muslim yang baik dan taat dengan rajin menjalankan segala amalan, termasuk amalam sunnah sekalipun. Malam Lailatul Qadar sendiri tidak memiliki waktu pasti, sehingga hanya Allah Ta’ala saja yang mengetahuinya. Meski demikian, umat Islam mendapatkan pengetahuan bahwa malam Lailatur Qadar jatuh di antara 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
  2. Merupakan bulan turunnya Al-Qur’an.
    Alasan lain di balik keistimewaan Bulan Suci ini adalah fakta bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan ketika Al-Qur’an diturunkan. Layaknya yang disebutkan di dalam Surat Al-Baqarah ayat 185, yang artinya: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi petunjuk, dan furqan (pembeda).”
  3. Doa-doa akan dikabulkan.
    Di samping menjadi bulan puasa, di mana para umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, Ramadhan juga disebut-sebut sebagai bulan yang sangat baik untuk berdoa. Pasalnya, sepanjang Bulan Suci ini, ada banyak waktu yang dianggap mustajab untuk berdoa, sehingga doa yang diucapkan akan dikabulkan. Akan tetapi, pastinya doa yang diucapkan adalah doa yang dilakukan dengan adab yang baik serta tulus dan ikhlas.
    Lalu, kapan saja waktu yang terbaik untuk berdoa di sepanjang bulan Ramadhan? Waktu-waktu tersebut adalah ketika sahur, berbuka puasa, pada sepertiga malam terakhir, setelah melakukan sholat, saat melaksanakan ibadah i’tikaf, dan berbagai waktu lainnya. Hal ini dikarenakan bahwasanya sepanjang hari seseorang yang berpuasa sebenarnya merupakan hari yang penuh dengan kebaikan.
  4. Nilai dari setiap amal dan perbuatan akan dilipatgandakan.
    Pada dasarnya, setiap amal dan perbuatan yang Anda lakukan pasti akan diganjar dengan pahala. Hanya saja, di sepanjang Bulan Suci ini, setiap amalan serta ibadah yang Anda lakukan akan dilipatgandakan nilai dan pahalanya, sehingga pahala yang dijanjikan selama bulan Ramadhan jelas lebih besar dibandingkan pahala pada bulan-bulan lainnya.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/8-keistimewaan-bulan-ramadhan-yang-tidak-dimiliki-bulan-lain/