5 Langkah yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Merawat Anak yang Terkena Campak

f:id:PrestasiGlobal:20200428165143j:plain

5 Langkah yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Merawat Anak yang Terkena Campak

Pernahkah kamu mendengar tentang penyakit campak? Tepat sekali. Campak adalah salah satu jenis penyakit yang kerap di derita oleh anak kecil. Sehingga penyakit ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Khususnya bagi kamu yang tinggal di Indonesia. Sebab pada tahun 2010, Indonesia menduduki peringkat ketiga di Asia sebagai negara dengan tingkat insiden atau kasus campak tertinggi. Cukup mengerikan, bukan?

Tak hanya itu saja, tingkat kekhawatiran orang tua semakin tinggi mengingat campak atau yang dalam bahasa medis lebih dikenal dengan nama Rubeola atau Morbili ini merupakan salah satu jenis penyakit yang menular. Bahkan daya penularannya bisa dibilang cukup tinggi. Hal ini pastinya dikarenakan campak dapat ditularkan melalui udara ( melalui bersin, batuk ataupun ketika bernafas ) atau bisa juga melalui kontak langsung.

Namun tidak berhenti sampai di situ. Kekhawatiran yang muncul di antara orang tua tentunya juga dikarenakan gejala yang timbul pada anak yang terinfeksi campak terkadang tidak dapat langsung terdeteksi. Hal ini dikarenakan gejala campak tak jauh berbeda dengan gejala sakit yang terjadi akibat flu biasa. Seperti halnya demam, batuk dan pilek.

Akan tetapi, bila kamu teliti maka kamu bisa dengan mudah menemukan perbedaan antara sakit flu dan sakit campak. Misalnya dalam hal demam, bagi orang flu biasa demam hanya sebatas suhu badan anak semakin meningkat. Namun berbeda halnya dengan anak yang sakit campak. Selain suhu badan meningkat drastis, mata anak juga cenderung merah dan berair.

Meskipun demikian, sebenarnya penyakit campak dapat disembuhkan dengan mudah. Asalkan kamu tahu cara yang tepat untuk menanganinya. Lalu kira-kira apa saja cara tepat tersebut? Penasaran? Mari simak penjelasannya melalui ulasan mengenai beberapa cara merawat anak yang terkena campak di bawah ini.

Mengusahakan Agar Anak Mendapatkan Istirahat yang Cukup

Langkah pertama untuk merawat anak ketika sakit campak, pastinya adalah memberikan istirahat yang cukup. Sama seperti halnya sakit lainnya, istirahat yang cukup merupakan salah satu komponen penting sebagai salah satu upaya perawatan dan proses penyembuhan. Terutama untuk anak-anak. Umumnya dengan istirahat yang cukup kondisi sistem kekebalan tubuh anak akan membaik. Hal ini pun membuat anak akan cepat membaik dan kembali sehat. Terlebih bila anak terjangkit sakit yang disebabkan oleh virus-virus dengan sifat self limiting disease, layaknya campak.

Virus yang menjadi penyebab sakit campak merupakan salah satu jenis virus yang digolongkan ke dalam kelompok self limiting disease. Hal ini berarti orang yang terinfeksi virus ini dapat sembuh dengan sendirinya. Asalkan menerapkan terapi suportif dengan tepat. Salah satu adalah dengan istirahat yang cukup. Sehingga untuk merawat anak yang sakit campak kamu harus melakukan segala macam upaya agar anak mau dan bisa beristirahat dengan cukup.

Usahakan untuk mengurangi aktivitas anak. Ingat hanya mengurangi bukan benar-benar menghilangkan aktivitas anak. Sebab dengan mengurangi aktivitas anak akan membuat anak memiliki waktu istirahat lebih. Namun menghilangkan aktivitas anak akan membuat anak jenuh dan bukannya sembuh, anak mungkin bisa merasa tertekan.

Selain mengurangi aktivitas, kamu juga harus mengusahakan agar anak tidur selama 8 jam sampai 10 jam per hari. Hal ini bertujuan agar sistem imun tubuh meningkatkan dan bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Salah satunya, tak lain untuk mencegah dan melawan virus yang berkembang di dalam tubuh anak.

Selengkapnya baca di : https://www.prestasiglobal.id/5-langkah-merawat-anak-yang-terkena-campak/